Kelas Roti Jepang

TIDAK PERLU BAKAT 

Ilmu membuat roti adalah ilmu yang tidak perlu bakat. Ini termasuk life skill seperti halnya memasak. Mau laki-laki/perempuan sama aja semua pasti bisa. Makanya didapur hotel berbintang hampir 95% juru masaknya adalah laki-laki karena pancinya gede banget, berat & memasak untuk ribuan orang yang pasti perlu tenaga super. Jadi tidak usah merasa risih masuk dapur untuk memasak. Memiliki keterampilan memasak apalagi membuat roti, donat & pizza dijaman ini menjadi point yang sangat menguntungkan, terpakai diseluruh dunia & tidak akan susah hidup. Siapa yang menyangka profesi sebagai Chef merupakan profesi dunia yang bergengsi saat ini & tidak bisa disepelekan.

Maka bekali diri kita, anak, istri/suami dengan keahlian ini. Dimanapun pasti akan terpakai karena ini adalah profesi 3x sehari. Sampai kapanpun dalam kondisi apapun tetap akan diperlukan, meski tanpa sertifikat profesi sekalipun. Percaya nggak, saya kenal seorang pengajar yang mengajar diberbagai negara, banyak yang ikut kelasnya demi memperoleh sertifikat resmi lembaga padahal pengajar tersebut tidak punya sertifikat mengajar resmi dari lembaga manapun, tapi kalau soal ilmu jangan diragukan, berani diadu sama yang punya sertifikat loh. Makanya seorang Juri Master Chef bilang kalo ada yang melamar kerja ke dia, “Saya gak perlu sertifikat kamu, yang saya perlu kamu bisa kerja gak, bisa betah didapur berdiri 12 jam gak, kalo betah saya terima, kalo gak dari sekarang silakan pergi” 

Bahkan dari ilmu bikin roti, donat atau pizza, seseorang kalo dia pintar menggali potensi dirinya, dia bisa kaya raya menjadi milyarder atau trilyuner loh. Dari racikannya seseorang bisa jatuh & mencinta. Ini bukan ngegombal ya, karena terbukti ada beberapa peserta KRJ suami istri yang awalnya mau ikut KRJ saja berantem dulu, pulang dari KRJ terus makan roti, donat & pizza yang dibuat dikelas, tiba-tiba jadi rujuk damai lagi, karena rotinya membangkitkan rasa yang dulu pernah ada, tak terganti.